Barcelona

Presiden Barcelona, Joan Laporta, dengan tegas mengecam Real Madrid karena dianggap mendapat keuntungan dari Video Assistant Referee (VAR). Komentar pedas ini diungkapkan oleh Laporta dalam sebuah wawancara dengan RAC1 pada Jumat (1/2/2024). Dia mengungkapkan kekesalannya terhadap Real Madrid yang menggunakan kasus Negreira untuk menjatuhkan Barcelona.

Sebagai latar belakang, Barcelona terjerat dalam kasus suap yang melibatkan mantan wakil presiden komite wasit Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira. Mereka didakwa memberikan suap sebesar 7,5 juta euro kepada Negreira antara tahun 2001 hingga 2018.

Real Madrid memperburuk kasus Negreira dengan membagikan sebuah video yang mengungkap kedekatan Barcelona dengan rezim fasis Spanyol, Jendral Franco. Video tersebut dimaksudkan untuk mencoreng nama baik Blaugrana.

Joan Laporta mengecam tindakan Real Madrid dengan mengatakan, “Real Madrid tidak berperilaku pantas dalam ‘Kasus Negreira’. Mereka melakukan tindakan sinis yang tidak dapat diterima.” Dia juga menyoroti kekuasaan yang berada di balik wasit selama 70 tahun terakhir, yang merupakan direktur atau mitra Real Madrid.

Laporta juga menyebut Real Madrid TV sebagai hal yang memalukan dan tidak sopan. Dia tidak mengerti bagaimana mereka bisa menayangkan video tersebut. Selain itu, Laporta juga tidak setuju dengan penggunaan VAR di lapangan. Dia menuduh Real Madrid sebagai salah satu tim yang paling diuntungkan dengan adanya teknologi ini.

“Saya selalu menentang penggunaan VAR. Hal ini membuat sepakbola kehilangan spontanitasnya. Wasit bisa melakukan kesalahan, tetapi bayangkan jika ada lima atau enam kesalahan yang terjadi. Real Madrid adalah salah satu tim yang paling diuntungkan,” tegas Joan Laporta.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini