Jakarta – Qatar dan Palestina saling bertemu di babak 16 besar Piala Asia 2023. Meskipun sempat tertinggal, Qatar berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 dan melaju ke perempatfinal.

Pertandingan antara Qatar dan Palestina berlangsung di Stadion Al Bayt pada Selasa (30/1/2024) dini hari WIB. Tuan rumah menunjukkan dominasinya sepanjang 30 menit pertandingan.

Namun, Palestina justru berhasil mencetak gol pertama melalui Oday Dabbagh pada menit ke-37 setelah melewati tiga pemain Qatar.

Qatar berhasil menyamakan kedudukan di masa injury time babak pertama melalui tembakan Hassan Al Haydos yang memanfaatkan sepak pojok dari Akram Afif.

Pada menit ke-49, Mohammed Saleh melakukan pelanggaran di kotak penalti dan Qatar mendapatkan hadiah penalti. Akram Afif menjadi eksekutor dan berhasil mencetak gol, membuat Qatar unggul 2-1.

Meskipun Palestina berusaha keras mencari gol balasan, Qatar mampu mempertahankan keunggulannya. Qatar juga tampak berhati-hati dalam permainan sehingga tidak kebobolan.

Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk Qatar. Hasil ini membuat Qatar melaju ke perempatfinal sementara Palestina tersingkir dari turnamen.

Artikulli paraprakBiodata Olla Rosa Lengkap dengan Agamanya
Artikulli tjetërTen Hag Bocorkan Sedikit Obrolannya dengan Sir Jim Ratcliffe
Halo, nama saya Bella Sungkawa Saya tertarik dengan dunia jurnalistik dan berita karena saya percaya bahwa informasi adalah kunci untuk memahami dunia di sekitar kita. Sebagai anggota klub Berita, saya terlibat dalam mencari berita terbaru, menulis artikel, dan melakukan wawancara dengan orang-orang yang memiliki cerita menarik. Saya juga belajar tentang etika jurnalistik dan bagaimana menyampaikan informasi dengan objektivitas dan kebenaran. Saya merasa bangga menjadi bagian dari Oke Joss karena hal ini memungkinkan saya untuk terlibat dalam proses menginformasikan dan mempengaruhi orang lain melalui tulisan dan laporan yang saya hasilkan. Dengan keahlian yang saya pelajari di okejoss.com, saya berharap dapat membangun karir di bidang jurnalisme di masa depan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini