Puisi Tentang Keadilan: Mengungkap Kesenjangan Sosial dalam Bahasa Puitis

Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang mampu menyampaikan pesan-pesan penting secara emosional dan puitis. Dalam puisi tentang keadilan, penulis menggunakan kata-kata yang indah dan metafora yang kuat untuk menggambarkan kesenjangan sosial yang ada di masyarakat. Puisi ini hadir sebagai medium ekspresi bagi para penyair untuk mengungkapkan ketidakadilan, kesewenang-wenangan, dan ketimpangan yang sering terjadi dalam sistem sosial kita. Dengan menggunakan bahasa Indonesia, puisi ini bertujuan untuk mengajak pembaca merenung, berempati, dan terlibat dalam perjuangan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan kesetaraan.

Puisi Keadilan Yang Hilang
Di dunia yang luas ini, ada yang namanya keadilan
Sebuah cita-cita yang sering terlukis dalam pelan
Ia menjulang tinggi, menari di atas kabut
Sebagai harapan yang tak pernah pudar menjadi butut

Namun dalam perjalanan menuju keadilan itu sendiri
Terhimpit begitu banyak pertanyaan yang sukar diterjemahkan jelas
Terpecah belah oleh pandangan dan hati nurani
Apakah ada satu jawaban yang paling tepat menghentak hati?

Pertanyakan hakikat keadilan, dan kau akan mendapat banyak cerita
Di pojok gelap malam, suaranya bergema memanggil rasa setia
Karena di bawah bayang-bayangnya tumbuh pohon-pohon tanpa daun
Puisi-puisi bisu berfatwa untuk pembelaan yang tak kunjung penyudahan

Tapi sungguhlah ironis saat keadilan dijaga oleh hukum semata
Berpola seperti undak-unduk dalam ular berbisa mencemari azimatnya sendiri
Hati nurani berebut dengan nyawa untuk membuka tirai rahasia di balik layar kabut kelam ini,
Namun tertatih-tatih mencari pangkal merah dari benih kedamaian

Keadilan sesungguhnya adalah puisi tersembunyi dalam guratan waktu abadi
Mengalir deras seiring detak jantung umat manusia sedalam samudera rindu pada hakiki
Katakanlah adil bagi semua, katakanlah adil bagi tiap hidup yang terkungkung dalam jeruji
Namun keluh kesah bukanlah mainan kata-kata, melainkan doa-doa yang memeluk harapan dulu

Dalam puisi-puisi keadilan, terselip aroma kemenangan di antara luka
Pada setiap suku kata yang dirangkaikan dengan susunan simpul api
Satu hati di langit abstrak membisikkan pesan cinta tanpa batas
Melintas batas-batas manusia untuk mendekap dunia dalam pelukan keadilan

Puisi tentang keadilan, sebuah palimpsest yang merekah harapan
Mengusik perasaan dengan simpul-simpul patah nan rapuh tak berdaya
Kini saat tiba waktu untuk melangkah lebih jauh dan bertahan hingga akhir
Biarlah puisi-puisi menjadi penjaga obrolan hati dengan bintang

Dalam puisi-puisi tentang keadilan ini, kita berdiri bersama-sama
Sebuah himne perlawanan dan belaian menyentuh jiwa-jiwa bilion wajah diam-diam menjerit.
Maka hadirkanlah keadilan dalam harmoni seiring gemuruh jutaan terompet dari hati
Agar puisi ini tak hanya bergema di atas kertas-kertas sunyi, namun juga mekar dalam perdamaian sejati.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini