Taggus Maksum Lirboyo adalah nama seorang tokoh Indonesia yang dikenal sebagai ulama, pengajar, dan juga aktivis Islam. Beliau lahir pada tanggal 18 Maret 1943 di Kampung Kramat, Kelurahan Semampir, Surabaya. Taggus Maksum merupakan putra dari KH. Masykur Abdulloh atau yang dikenal dengan nama Mbah Moen dan Nyai Hj. Sholihah. Sejak kecil, Taggus Maksum sudah mengenal dunia pendidikan Islam melalui ayahnya yang merupakan seorang ulama terkenal di daerah Jawa Timur. Dalam tulisan ini akan membahas mengenai sosok ulama terkemuka Indonesia tersebut.

Preman Paling Ditakuti di Jawa Timur Datangi Gus Maksum Lirboyo, Tiba …
Taggus Maksum Lirboyo atau yang lebih dikenal dengan nama Kiai Maksum adalah sosok kiai terkemuka di Indonesia. Beliau lahir di Lirboyo, Kediri pada 18 Juni 1913 dan wafat pada 4 Agustus 1992. Kiai Maksum merupakan pendiri Pondok Pesantren Lirboyo yang menjadi salah satu pondok pesantren terbesar di Indonesia dengan jumlah santri mencapai puluhan ribu.

Pendidikan formal Kiai Maksum dimulai dari Sekolah Rakyat Islam (SRI) kemudian melanjutkan ke MULO setelah lulus dari SRI. Namun, setelah itu beliau memilih untuk menempuh pendidikan non-formal di pondok pesantren. Kiai Maksum mengemban amanah sebagai pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo pada tahun 1937 menggantikan almarhum ayahnya Kiai Muhammad Cholil Bangil.

Selama memimpin Pondok Pesantren Lirboyo, Kiai Maksum memberikan perhatian yang besar pada pengembangan metode pengajaran dan pembelajaran. Beliau mengembangkan konsep pembelajaran yang disebut kiai asyik yaitu seorang guru yang dapat membuat santrinya berkonsentrasi penuh dalam belajar sehingga mereka tidak merasa bosan dan takut untuk bertanya jika ada hal yang tidak dimengerti.

Kiai Maksum juga dikenal sebagai sosok kharismatik dengan kemampuan berbicara yang baik dan fasih dalam bahasa Arab serta bahasa Indonesia. Beliau kerap memberikan ceramah dan khutbah yang inspiratif dan dapat memotivasi para santrinya serta masyarakat sekitar.

Pada masa kemerdekaan Indonesia, Kiai Maksum turut aktif sebagai anggota Konstituante RI serta membantu menjalin hubungan baik antara pesantren dengan pemerintah. Beliau juga memperjuangkan kesejahteraan dan hak-hak pendidikan bagi santri.

Selain itu, Kiai Maksum juga dikenal sebagai tokoh yang ramah terhadap pemeluk agama lain dan sangat menghargai perbedaan. Beliau selalu menekankan pentingnya toleransi antarumat beragama sebagai bagian dari nilai-nilai Islam yang rahmatan lil alamin.

Meskipun telah meninggal dunia, warisan Kiai Maksum masih terus dikenang hingga saat ini. Beliau menjadi teladan bagi banyak orang dalam memperjuangkan pendidikan dan keberagaman di Indonesia. Kiai Maksum juga menunjukkan bahwa seorang pemimpin religius dapat memiliki visi jauh ke depan dan memberikan kontribusi besar bagi kemajuan bangsa.

JARANG ADA YANG TAU !!! INILAH 5 KAROMAH GUS MAKSUM LIRBOYO KEDIRI
KH. Maksum Jauhari (Gus Maksum) lahir di Kanigoro, Kras Kediri jawa Timur pada tanggal 8 Agustus 1944, Beliau adalah cucu pendiri Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri yaitu KH. Abdul Karim. Semasa kecil Gus Maksum belajar pada kedua orang tuanya KH. Abdullah Jauhari di Kanigoro #ponpeslirboyo #lirboyokediri #gusmaksum

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini