Manchester

Manajer Manchester United, Erik ten Hag, berkeinginan untuk mendatangkan seorang striker baru pada bulan Januari lalu. Namun, rencananya terhalang oleh masalah keuangan.

Performa tim Manchester United yang tidak konsisten sejak awal musim ini bukan hanya disebabkan oleh pertahanan yang bermasalah, tetapi juga karena serangan yang kurang tajam.

Hal ini terlihat dari fakta bahwa pencetak gol terbanyak Manchester United di Premier League hingga saat ini adalah Scott McTominay dengan hanya mencetak enam gol. Sedangkan, Rasmus Hojlund, yang menjadi pencetak gol terbanyak di semua kompetisi dengan sembilan gol.

Produktivitas gol yang hanya mencapai 28 gol di Premier League membuat Manchester United menjadi tim dengan produktivitas terburuk di antara tim-tim yang berada di 10 besar klasemen. Inilah alasan mengapa Ten Hag meminta klub untuk mendatangkan seorang striker baru.

Terlebih lagi, klub hanya memiliki Hojlund sebagai striker utama setidaknya hingga bulan April, karena absennya Anthony Martial selama lebih dari dua bulan. Sayangnya, keinginan Ten Hag tidak dapat terpenuhi.

Hal ini dikarenakan kondisi keuangan Manchester United yang tidak baik saat ini dan mereka harus menjual pemain terlebih dahulu sebelum dapat membeli, sesuai dengan aturan Financial Fair Play.

“Bukan rahasia bahwa saya berharap memiliki seorang striker tambahan karena cedera yang dialami oleh Martial. Kami tidak memiliki pengganti yang memadai di posisi tersebut,” ujar Ten Hag kepada ESPN.

“Namun, hal itu tidak mungkin terjadi karena kami harus menghormati aturan FFP. Kami memiliki para pemain seperti Omari Forson, Amad Diallo, atau tentunya Marcus Rashford yang bisa bermain di posisi tersebut. Posisi lainnya sudah tercukupi dengan baik, tetapi kami harus sedikit lebih kreatif dalam mengisi posisi nomor sembilan.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini